Rajin
berolahraga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya
melawan dan meredakan gejala depresi. Hal ini diungkapkan oleh sebuah
studi yang diterbitkan dalam American Journal of Preventive Medicine.
Sebuah
grup orang depresi yang melakukan olahraga aerobik intensitas tinggi
selama tiga kali seminggu dalam 12 minggu, mengalami penurunan gejala
depresi yang signifikan, yakni sebesar 47%. Sedangkan grup yang
melakukan aerobik intensitas rendah dalam kurun waktu yang sama
mengalami penurunan gejala depresi sebanyak 30%.
"Olahraga
tidak hanya mengolah energi, namun juga menyalakan otak," ujar
psikiater dari Harvard, John Ratey. Dengan olahraga yang teratur, maka
emosi orang akan lebih stabil dan kemampuan kognitifnya akan bekerja
dengan baik.
Bagi
mereka yang senang angkat beban ketimbang aerobik, olahraga yang satu
ini juga memiliki manfaat lain selain pembentukan otot. Banyak wanita
yang merasa khawatir jika tubuhnya angkat beban, maka tubuhnya akan
menjadi kekar. Hal ini tentu saja mustahil terjadi.
Pembentukan
otot pada wanita memerlukan usaha yang lebih keras mengingat genetika
dan hormon yang berbeda dari pria. Justru wanita merokoklah yang akan
mendapat banyak manfaat dari angkat beban.
Sebuah
penelitian dilakukan pada sebuah grup yang ingin berhenti merokok namun
rajin angkat beban selama dua jam per minggu, dan grup lain yang hanya
melihat video latihan namun tidak melakukan apa-apa. 12 minggu kemudian,
16% dari mereka yang rajin latihan angkat beban sukses berhenti
merokok, mereka juga sukses menurunkan berat badan. Sisanya mengurangi
asupan merokok ketimbang mereka yang tidak berolahraga sama sekali.
Dari
angkat beban, terlihat bahwa otot mereka semakin kuat, lebih cepat
membakar kalori dan berat badan menurun menuju lebih ideal. Kuncinya,
lakukan lebih banyak beban namun jangan dipaksakan, seperti yang dikutip
dari riset 'Resistance training as an aid to standars smoking cessation
treatment: A pilot study.'
0 komentar:
Posting Komentar