PhotobucketSelamat Datang di Situs BENANG BIRU - Jalani Semua Dengan Apa Adanya Dan Lapang DadaPhotobucket

Selasa, 31 Januari 2012

IWAN FALS... Adakah yg akan menggantikannya kelak?


“Untukmu yang duduk sambil diskusi…untukmu yang biasa bersafari disana…digedung DPR” tolong baca dan lihat ini. Pertama-tama saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah swt. Dan terimakasih juga buat bang Iwan Fals yg selalu menjadi inspirasi buat org banyak, sosok org yg tenang dan berani mengekspresikan kemarahannya, kebahagiannya dalam sebuah maha karya yg besar. Siapa yg tidak kenal Iwan Fals? Sosok musisi legendaris Indonesia sepanjang masa, yg tak pernah lelah mengkritik para penguasa negri yg rakus akan kekuasaan dan gila kehormatan,
Semua elemen dan divisi pemerintahan negri ini pernah di sindir beliau tanpa ragu dan rasa takut tentunya…walaupun para penguasa negri ini tidak mendengarkannya sedikitpun tidak peduli terhadap rakyatnya, karena “kesedihan hanya tontonan bagi mereka yg diperkuda jabatan” Suka duka beliau jalanin karena keberanian bang Iwan ini luar biasa. Era Orde baru dimana para kritikus bersuara lantang langsung “lenyap” seketika, dimana para pembelot langsung “terbantai” hari itu juga, dimana para demonstran langsung “musnah” tdk lama setelahnya….tapi bang Iwan tetap Teguh pada pendiriannya untuk menyuasarakan aspirasi rakyat yg hidup di bumi pertiwi ini. “Lusuhnya kain bendera dihalaman rumah kita…bukan satu alasan untuk kita tinggalkan” Walaupun beliau tau bahwa “Setan-setan politik kan datang mencekik…walau dimasa paceklik tetap mencekik” namun beliau tetap lantang dalam bersuara dihadapan para pemimpin dan pejabat yg bengal dan "sombong melangkah diistana yg megah...seakan meludah diatas tubuh yg resah...ribuan jerit didepan hidungnya,..namun yg kutau...tak terasa tergganggu" Terutama terhadap para wakil rakyat yg konon katanya terhormat “saudara dipilih bukan dilotre meski kami tak kenal siapa saudara” tapi sekali lagi mereka pura2 buta dan pura2 tuli atas apa yg disuarakan rakyat Indonesia melalui pita suara bang Iwan ini... semoga saja kalian buta dan tuli beneran...amin. Seperti yg kita semua tau bahwa dinegri tercinta ini “penindasan serta kesewenang-wenangan, banyak lagi…teramat banyak untuk disebutkan” sudah menjadi hal yg biasa sampai kita semua muak mendengarkannya. Entah sampai kapan itu berakhir. Satu hasil karya bang Iwan yg betul2 menyentuh hati saat beliau mengkritik Tuhan Berawal dari meletusnya gunung galunggung di sebuah desa yg menewaskan banyak org2 desa sekitar galunggung tanpa ampun. Hei… Tuhan Apakah kau dengar..Jerit umatmu..Diselah tebalnya debu Hei..Tuhan Adakah kau murung..Melihat beribu wajah berkabung disisa gelegar Galunggung Hei Tuhan..Tamatkan saja..cerita pembantaian orang desa yang jelas hidup tak manja Hei… Tuhan Katanya engkau maha bijaksana...tolong Galunggung pindahkan ke kota dimana tempat segala macam dosa Berat beban kau datangkan pada mereka disana Cela apa nista apa hingga engkau begitu murka…sungguh ku tak mengerti Hingar tangis karena azabmu setiap detik duka berpadu Semakin keras jerit tak puas…dari mereka yang resah bertanya…adilkah keputusanMu? Acap kali rintih memaki setiap duka tuding Ilahi Jangan salahkan kecewa kami bosan dalam irama takdirmu…walau ku tak terganggu Bukankah kau maha tahu…Pengasih penyayang Namun mengapa selalu saja…Itu hanya cerita Mungkin saking sayangnya beliau terhadap rakyat pinggiran…saking pedihnya beliau melihat penderitaan org2 pinggiran tsb terbantai oleh amuk lahar panas, sampai2 tanpa beliau sadari bahwa yg dikritik adalah Tuhan. Jadi buat kalian para pejabat gak usah sok…Tuhan aja di kritik apalagi ente yg masih bisa berdarah. Pernah saya nonton di salah satu infotainment yg mewawancarai bang Iwan, ketika ditanya mengapa bang Iwan tidak menciptakan album kritik lagi buat para pejabat? Beliau menjawab santai dan singkat “saya tidak ingin menampar angin” Maksudnya apa? Mungkin maksudnya bang Iwan seperti ini ; Kita semua tau bahwa para org2 rakus, para benalu dan parasit negri ini tidak akan pernah mendengarkan jeritan hati rakyat … jadi walaupun kita berteriak lantang sampai putus pita suara, mereka tetap kukuh untuk meneruskan penindasan terhadap rakyat…jadi meneriaki mereka…sama saja dengan menampar angin… tidak akan ada perubahan apa2 terhadap negri yg kocar kacir ini… *menghela nafas* Saya sampai berfikir, jika suatu hari nanti bang Iwan dipanggil oleh yg maha Kuasa dari dunia ini….apakah ada seseorang yg mampu menggantikannya untuk menyuarakan rintihan rakyat tanpa pamrih dan tanpa rasa takut, apakah ada sosok manusia yg bisa menjadi pelipur lara buat kita rakyat kecil sebagai pengganti bang Iwan ini? Memang dibelakang bang Iwan ada beberapa musisi yg juga berani mengkritik para setan-setan politik tsb, tapi tidak ada yg sefenomenal beliau….bagi saya bang Iwan tidak tergantikan oleh siapapun. Teruslah berkarya bang Iwan... Indonesia bangga memiliki orang seperti anda. Semoga anda senantiasa sehat wal afiat...amin sumber http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12778859

0 komentar:

Posting Komentar

 
  • Photobucket" alt="Photobucket" />" title="This is featured post 1 title" alt="Replace This Text With Your Featured Post 1 Description." />